”Saat saya sedang selfie, dia datang menghampiri saya. Dia bilang, kamu ngapain di sini nak? Pulang saja! Kamu di sini mau jadi apa? Mau jadi l***e?” kata IJ menirukan perkataan salah satu anggota FPI.
Sebelum menghina IJ, ia menambahkan anggota ormas Islam itu juga menyebut penyelenggaraan kegiatan itu kurang ajar. Bahkan, anggota FPI itu juga menyalahkan pemerintah di balik perayaan kelulusan ujian nasional tersebut.
“Biadab. Kamu itu dirusak oleh pemerintah,” kata anggota FPI itu sambil berlari mengusir kerumunan siswa.
IJ menyesalkan penghinaan yang dilakukan FPI kepadanya. Menurutnya, jika tidak berkenan, ormas tersebut bisa menyampaikan saran dengan baik-baik. “Ngomongnya tidak usah keras-keras. Semua mendengar saya dikata-katain mau jadi l***e. Siapa yang tidak marah? Coba kalau istrinya sendiri dikatakan seperti itu, apa dia sendiri tidak marah?” Tanya IJ.
Orangtua IJ, Rohadi, mendukung upaya hukum yang tempuh anaknya. Dia merasa penghinaan yang dilakukan anggota FPI itu sudah keterlaluan.