Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Park Geun-hye, Putri Diktator Pemecah Negara

Silviana Dharma , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2016 |22:04 WIB
Park Geun-hye, Putri Diktator Pemecah Negara
Presiden Korsel Park Geun-hye. (Foto: Forbes)
A
A
A

Sepeninggal ibunya yang menjadi korban pembunuhan yang menyasar sang ayah, Geun-hye kala itu berusia 22 tahun dipercaya menggantikan ibunya berperan sebagai ibu negara. Karier politik mahasiswi lulusan teknik mesin tersebut berlanjut pada 1998 ketika dia ditunjuk menjadi wakil ketua Grand National Party (GNP).

Berselang enam tahun saja, dia sudah menapaki posisi sebagai ketua umum. Tiga tahun kemudian, yakni pada 2007, dia mengusung diri sebagai presiden. Namun gagal memenangi pemilu. Menengok catatan kepemimpinan ayahnya, banyak pihak khawatir dia akan bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Pencalonannya sebagai presiden menuai kontroversi. Para pengkritik memprediksi Geun-hye akan menjadi diktator dan membawa Korsel kembali ke masa pelanggaran HAM berat, dan perang yang lebih besar dengan Korea Utara. Akan tetapi, para pendukungnya percaya, Geun-hye justru sosok yang tepat untuk membawa perubahan ekonomi yang lebih baik dan membantu pemulihan hubungan antar-Korea.

Sebagaimana dilansir Biography, Selasa (7/6/2016), pemilu presiden 2012 akhirnya melahirkan putri ditaktor yang dianggap sebagai pemecah negara menjelma harapan bangsa. Perempuan yang memilih menikah dengan negaranya, alih-alih mencari pendamping hidup (seorang pria) itu mengalahkan Moon Jae-in (59), saingannya yang justru berlatar belakang pengacara HAM dan berideologi liberal.

Disumpah sebagai Presiden Korsel pada Februari 2013, Park Geun-hye tahun ini mendapat pengakuan atas pemerintahan era baru yang dijanjikannya. Dia pun dinobatkan sebagai pemimpin politik paling berpengaruh keempat, setelah Kanselir Jerman Angela Merkel, Kandidat Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton, dan Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen.

(Silviana Dharma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement