Pada 1992, ia pertama kalinya mengikuti pemilu. Dia menjadi kandidat parlemen termuda saat itu (22 tahun), namun dia gagal. Selama beberapa tahun dia terus mencoba dan sebanyak itu juga semangatnya dipatahkan.
Namun dia terus berkecimpung di dunia politik. Sampai pengakuan itu datang pada 1999, ia ditunjuk menjadi menteri bayangan dalam kabinet bayangan PM saat itu Alex Salmond dan wakilnya, John Swinney. Selama tiga tahun berikutnya, dia menjadi menteri bayangan di bidang yang berbeda.
Akhirnya, pada 2014, kerja kerasnya membuahkan hasil. Alex Salmond mengumumkan pengunduran dirinya dan menunjuk istri Peter Murrell itu sebagai PM kelima bagi rakyat Skotlandia.
Berdasarkan penilaian Forbes, Sturgeon pantas dinominasikan sebagai perempuan berpengaruh di bidangnya karena keteguhan hatinya. Terlepas dari partainya yang didera kekalahan dalam pemilu Mei, perempuan berambut pendek itu tetap optimis bisa mengumpulkan dukungan yang dia butuhkan untuk referendum kemerdekaan. Apalagi popularitasnya juga menjadi umpan bagus untuk menarik dukungan bagi partainya.