Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG: Atmosfer Tak Stabil Picu Hujan dan Petir di Indonesia

Markus Yuwono , Jurnalis-Senin, 20 Juni 2016 |07:50 WIB
BMKG: Atmosfer Tak Stabil Picu Hujan dan Petir di Indonesia
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

YOGYAKARTA - Hujan deras disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat yang berada di dataran tinggi dan bantaran sungai diminta mewaspada cuaca ekstrim ini.

Demikian disampaikan Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Yogyakarta, Joko Budiono.

"Masyarakat diimbau untuk menyiapkan lingkungannya untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi," ujarnya kemarin.

Joko menambahkan, warga pesisir seperti nelayan juga harus mewaspadai gelombang tinggi akibat hujan deras dan angin kencang. "Peluang terjadinya gelombang tinggi masih terjadi, untuk masyarakat yang menginginkan informasi mengenai cuaca bisa menghubungi BMKG," imbuhnya.

Keterangan tertulis Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S Swarinoto, potensi hujan deras di Indonesia dipicu beberapa hal. Di antaranya hangatnya suhu muka laut, di atas normal di perairan Indonesia bagian barat.

Kemudian masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia, dan lemahnya aliran masa udara dingin Autralia. "Selain itu dengan adanya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi tidak stabil sehingga meningkatkan potensi petir dan angin kencang," jelasnya.

Dari kondisi tersebut beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas lebat. Antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

(Abu Sahma Pane)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement