YOGYA - Binatang naga diyakini sebagai binatang suci bagi masyarakat Tionghoa. Patung dan gambarnya selalu ditemui di klenteng-klenteng, salah satunya Klenteng Poncowinatan Yogya.
Di klenteng ini, empat patung naga diletakkan di bagian gunungan klenteng secara berhadap-hadapan. Gambar naga juga terdapat di bagian pintu dan setiap tiang yang ada di klenteng tersebut.
Pengurus Klenteng Poncowinatan Margomulyo mengatakan, khusus untuk menghiasi pintu klenteng, gambar naga dilukiskan di sisi kanan. Sementara pada pintu kiri dilukiskan gambar harimau.
“Keduanya melambangkan unsur Yin dan Yang, pagi dan malam,” kata Margo ditemui Harian Jogja di klenteng, Rabu (11/5/2016).
Naga sendiri menurutnya merupakan binatang kelas tertinggi karena merupakan perpaduan dari sembilan binatang yang ada di dunia. Meski wujudnya seperti ular, namun naga memiliki empat kaki seperti harimau dengan cakar yang tajam seperti burung rajawali, tanduk seperti rusa, kepala seperti unta, sisik seperti ikan, mata tajam seperti siluman, telinga lembu, dan perut seperti tiram.