JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sudah membaca tulisan dari Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar yang bertajuk 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit'. Tulisan itu di-posting media sosial dan disebar kepada wartawan.
Dalam tulisan itu, terpidana mati narkoba yang baru saja dieksekusi tersebut menceritakan kepada Haris terkait adanya aliran dana ke berbagai institusi yakni BNN dan Mabes Polri.
Tito menduga ocehan Freddy Budiman kepada Haris hanya akal-akalan untuk menunda eksekusi mati.
(Baca: Kapolri Perintahkan Kadiv Humas Telusuri Kebenaran Tulisan Haris Azhar)
"Sudah, sudah saya baca. Ini bisa diterjemahkan, bisa saja terjadi kita akan dalami, tapi bisa saja jadi alasan yang bersangkutan untuk menunda eksekusi. Supaya ramai jadi tunda eksekusi," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan intruksi kepada Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar agar bertemu dengan Haris Azhar tersebut guna mengetahui apakah Haris memiliki bukti yang kuat atau tidak.
"Saya tugaskan Pak Kadiv Humas untuk bertemu Pak Haris Azhar. Kalau memang ada data lengkap akan kita follow up," tegasnya.