Ia pun meminta aparat terkait untuk turun tangan untuk menindak produsen Snack Bikini. Jangan sampai ada pembiaran dan kasus itu jadi melebar ke mana-mana.
Tapi diakuinya butuh kerja keras agar persoalan tersebut selesai. Sebab dalam kemasan camilan tersebut tidak disebutkan secara rinci di mana produk itu dibuat. Dalam kemasan hanya tertera Camilan tersebut diproduksi di Bandung tanpa menyebut lebih detail.
"Aparat menurut saya harus menyelidiki, meminta keterangan walaupun dalam kemasannya tidak ditemukan alamat (pembuatnya). Tapi kalau aparat turun tangan, saya kira akan ketemu," ucap Rafani.
(Fiddy Anggriawan )