Dinilai Lecehkan Adian Napitupulu, Pemilik Akun @Gendovara Dipolisikan
JAKARTA - Organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang dipimpin Adian Napitulu melaporkan pemilik akun Twitter @gendovara, I Wayan Suardana ke Bareskrim Polri. Laporan itu teregister dengan Nomor LP/830/VIII/2016/Bareskrim pada 15 Agustus 2016.
Mereka melaporkan adanya dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 25 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Ras dan Etnis.
"Ada sembilan tweet dalam jangka waktu dua hari dari 19 Juli sampai 20 Juli 2016. Jadi tweet ini saling berkesesuaian. Awalnya dengan inisial AN dan menghina Napitulu menjadi Napitufulus, nah ini kan perbuatan SARA. Kalimat itu mengandung reaksi besar bagi pemilik warga Napitulu," kata Ketua DPP Bidang Hukum Pospera, Sarmanto Tambunan di Bareskrim Polri, Senin (15/8/2016).
Dalam tweet tersebut, lanjut Sarmanto, Adian Napitupulu sebagai pimpinan Pospera dibuat inisial AN sebagai pembina Pos Pemeras Rakyat.
"Kita enggak tahu latar belakangnya bagaimana, dibilang asuhan pembina pemeras rakyat. Nah, kita enggak tahu," katanya.
(Baca: Dukung Reklamasi Bali, Adian Dinilai Tak Taat Ideologi Partai)
I Wayan sendiri dalam profil akun Twitter-nya mencantumkan keterangan sebagai Koordinator ForBali (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi) Teluk Benoa dan menjabat sebagai anggota Dewan Nasional WALHI. Pihak Pospera mengaku sudah menyurati WALHI untuk meminta klarifikasi.
