Selain Dapat Remisi, Napi Pangkalpinang Diberi Modal Usaha
JAKARTA - Para narapidana (napi) di Pangkalpinang tampaknya bisa sedikit gembira. Pasalnya, mereka tidak hanya mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia. Tetapi, mereka juga akan mendapatkan modal usaha sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah mengatakan, ada empat narapidana yang bebas karena mendapatkan remisi HUT RI Kanwil Kemenkum HAM Babel. Mereka adalah Vixram Adi, Hendra, Toni Damara dan Yudi Saputra.
Keempatnya langsung menuju rumah dinas wali kota dan menerima bantuan modal membuka usaha dari sang wali kota. Menurut Irwansyah, bantuan diberikan Pemkot Pangkal Pinang disesuaikan dengan kemampuannya. Di antaranya adalah kompresor untuk modal buka bengkel mobil dan motor, dan peralatan beternak lele dan memasak kue.
"Kami berikan bantuan berupa modal usaha ekonomi produktif, yang hasilnya sudah dapat mulai terlihat dalam tiga bulan," kata Irwansyag dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2016).
Menurut Kakanwil Kemenkum HAM Babel Bambang Rantam Sariwanto, terobosan yang dilakukan Wali Kota Pangkalpinang merupakan pertama kali di Indonesia. Pasalnya, para napi biasanya hanya menerima bantuan berupa uang santunan.
"Ini adalah yang pertama kali dan satu-satunya di Indonesia, para mantan napi diberikan bantuan berupa modal kerja oleh Pemkot. Biasanya hanya bantuan berupa uang santunan," kata Bambang yang turut menyaksikan penyerahan bantuan.
(Baca: Solusi Atasi Penjara Penuh Bukan dengan Berikan "Obral Remisi")
Bambang berharap, bantuan yang diberikan kepada para napi bebas bisa dilakukan secara terus menerus. Sehingga, ketika bebas para napi bisa memulai kehidupan baru tanpa perlu dikhawatirkan akan kembali melakukan aksi kriminalitas.
"Kami harapkan bantuan modal kerja untuk para mantan napi tidak hanya kali ini saja, kalau bisa semua mantan napi, Pak Wali," katanya.
