Sedikitnya 343 petugas pemadam kebakaran, termasuk seorang pendeta dan dua paramedis gugur saat menunaikan tugasnya. Kebanyakan meninggal karena menghirup udara yang terkontaminasi debu dan zat berbahaya lain. Petugas yang masih hidup, hingga kini masih menderita infeksi saluran pernapasan akut, buntut dari kesiagaan mereka hari itu.
Pada pukul 09.37, penerbangan AA 77 menerjang markas pertahanan AS di Pentagon. Sebanyak 125 orang meninggal akibat tabrakan tersebut. Namun perhitungan Al Qaeda atas AS belum selesai, Washington jadi sasaran berikutnya.
Namun pesawat AA 93 gagal meledakkan pusat pemerintahan. Burung besi terakhir yang dibajak teroris itu melipir jatuh ke ladang dekat Shanksville di Pennsylvania dan seluruh penumpang di dalamnya menjadi korban. Termasuk total 19 pembajak dari keempat pesawat tersebut.
Seharian suntuk, televisi AS berfokus menyiarkan gambar-gambar pasca-menabraknya empat pesawat komersil tersebut. Pukul 17.20, gedung lain di kompleks WTC, yakni Menara 7 ambruk, padahal tidak dihantam pesawat. Hanya dijelaskan gedung itu mengalami kebakaran hebat. Banyak teori konspirasi berhembus soal tragedi 9/11, tetapi pidato presiden lah penentu momen bersejarah ini.
Bush siap memberi pernyataan dari Oval Office di Gedung Putih pada pukul 20.30. Orasinya berubah seruan tatkala dia menyatakan deklarasi perang terhadap terorisme di Irak dan Afghanistan. Ia layak marah, setelah 2.996 warganya dibunuh dalam sekejap. Sekira 1.600 jenazah ditemukan, tetapi sisanya tidak diketahui.