WASHINGTON – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Kamis mengatakan akan merilis nama individu yang dicari oleh orang-orang yang menuntut Pemerintah Arab Saudi atas dugaan keterlibatannya dalam serangan teroris 11 September 2001 atau yang dikenal sebagai tragedi 9/11.
Jaksa penuntut AS di New York mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa Jaksa Agung William Barr telah memutuskan untuk tidak meminta status rahasia negara dan akan mengungkap nama individu yang dimaksud dengan pengacara yang terlibat dalam kasus ini.
BACA JUGA: 17 Tahun Tragedi WTC, Ini 5 Fakta yang Terangkum
Keputusan itu dapat membantu para korban tragedi 9/11 dan anggota keluarga mereka, yang menuntut pemerintah Arab Saudi atas dugaan keterlibatan dalam tragedi yang menewaskan hampir 3.000 jiwa itu. Dalam gugatan hukum yang telah berjalan lama itu menuding Riyadh memberikan dukungan pada para pembajak yang menabrakkan pesawat komersial ke gedung World Trade Center (WTC), Pentagon dan sebuah lapangan di Pennsylvania pada 11 September 2001.
Pemerintah Saudi telah berulang kali membantah terlibat dalam serangan itu. Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington pada Kamis belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Kasus ini, diajukan pada 2003 itu mendapat dorongan pada 2016 ketika Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang membuatnya lebih mudah untuk menuntut pemerintah asing atas tuduhan keterlibatan dalam terorisme.
Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (13/9/2019), penggugat telah berusaha untuk mendapatkan materi yang dihapus dari laporan Biro Penyelidik Feeral (FBI) pada 2012, yang mengindikasikan agen dari biro itu tengah menyelidiki dua pejabat Saudi, Omar al-Bayoumi dan Fahad al-Thumairy, dan mengatakan ada bukti bahwa pihak ketiga, pihak yang tidak disebutkan namanya telah memerintahkan mereka untuk membantu para pembajak.
BACA JUGA: Korban Tragedi 9/11 Bisa Tuntut Pemerintah Arab Saudi
Pengacara para korban sekarang akan dapat mengetahui nama orang itu, meskipun identitas mereka akan tetap dirahasiakan dari publik.
"Orang-orang Saudi kehabisan jalan," kata Don Milgiori dan Sean Carter, dua pengacara yang terlibat dalam kasus ini. "Kami menantikan pengungkapan lebih lanjut dalam beberapa pekan dan bulan mendatang," kata mereka dalam sebuah pernyataan. (dka)
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)