“Mungkin yang mengubur terlalu dangkal sehingga kakinya keluar dan diketahui warga. Saat itu masih Mr X, belum diketahui identitas. Selanjutnya warga menguburkan kembali. Ini terjadi pada tahun 2015,” paparnya.
Setelah itu, ada mayat mengapung di kawasan Wonogiri , yang diketahui bernama Abdul Gani, pada tahun 2016. Sedangkan mobil Abdul Gani sendiri ditemukan di kawasan Solo.
“Abdul Gani dibunuh di padepokan. Dia juga ikut mengubur jenazah Ismail. Para tersangka yang ditangkap ada terlibat dua kasus pembunuhan dan satu pembunuhan,” ucap Taufik.
Ia menambahkan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi sendiri diduga kuat sebagai otak dari dua kasus pembunuhan tersebut, dan statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
(Angkasa Yudhistira)