Tapi soal “pembersihan” para kader dan simpatisan PKI beserta organisasi-organisasi kiri di bawah PKI hingga para loyalis Presiden RI pertama Soekarno, konspiratornya merujuk nama Adam Malik dan Soeharto.
“Pemaparan tentang tragedi G30S yang pasti tidak sehitam dan putih ketika di masa Orde Baru,” ujar sejarawan Bonnie Triyana kepada Okezone.
“G30S itu hanya batu loncatan saja (buat Soeharto dan Adam Malik),” lanjut Pemred Majalah Historia itu dalam diskusi santai di kantornya di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Yang disebut batu loncatan itu tak lain adalah “misi” menggulingkan Presiden Soekarno. Misi itu juga turut disokong asing melalui CIA (Central Intelligence Agency) atau Badan Intelijen Amerika Serikat.
Bicara CIA dan Adam Malik, beberapa waktu lalu juga di kalangan publik tersebar kabar itu, di mana Adam Malik bahkan disebut-sebut sebagai “agen” CIA di Indonesia. (Baca: Peran Adam Malik di Dokumen Dubes Marshall Green).