Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: CIA, Adam Malik dan Soeharto dalam Kabut G30 S

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 01 Oktober 2016 |07:08 WIB
NEWS STORY: CIA, Adam Malik dan Soeharto dalam Kabut G30 S
foto: ilustrasi
A
A
A

AKHIR September dan awal Oktober 1965 adalah momen-momen getir dan tak menyenangkan dalam perjalanan sejarah republik ini. Jalannya riwayat negeri juga berubah sejak para jenderal diculik dan dibunuh, serta efeknya pascatragedi Gerakan 30 September (G30) 51 tahun lampau.

Soal penculikan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad) beserta para bawahannya setengah abad lalu oleh Pasukan Tjakrabirawa atas kendali Partai Komunis Indonesia (PKI), sudah jadi pengetahuan umum masyarakat Indonesia.

Tapi soal tabir, kabut dan silang sengkarut di balik peristiwa itu masih belum banyak diketahui warga awam. Tabir, kabut dan silang sengkarut soal keterlibatan asing dan internal TNI kala itu.

Keterlibatan yang kemudian pada beberapa literatur, memunculkan nama mantan Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Presiden RI kedua Soeharto yang sebelumnya, membawahi pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Tapi terlebih dulu, persepsi dan sudut pandang harus disepakati bahwa pecahnya insiden G30S dan dampak setelahnya tidak bisa jadi satu konteks. Bahwa pelaku lapangan dan perencanaan berada di tangan Tjakrabirawa dan PKI atas inisiasi Sjam Kamaroezzaman adalah benar.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement