PORT-AU-PRINCE – Badai Matthew yang menghantam wilayah Haiti telah menyebabkan kerusakan di negara tersebut. Akibat hantaman Badai Matthew, Haiti memutuskan untuk menunda Pemilihan Presiden (Pilpres) yang rencananya akan diadakan pada Minggu 9 Oktober.
Dilaporkan, wilayah Haiti telah diporak-porandakan oleh angin yang dibawa oleh Badai Matthew. Dilaporkan, angin dengan kecepatan 233 kilometer per jam terasa di Port-au-Prince.
Selain angin kencang, beberapa wilayah di Haiti saat ini terendam banjir. Haiti Libre mewartakan, Kota Les Cayes disebut sebagai kota yang terkena dampak banjir paling besar.
Sebagaimana dikutip dari Associated Press, Kamis (6/10/2016) jumlah korban tewas akibat Topan Matthew di Haiti telah mencapai 10 orang. Selain itu, setidaknya 10.000 warga harus mengungsi akibat banjir serta longsor di beberapa wilayah di Hati.
Melihat keadaan ini, pada Rabu 5 Oktober, dewan pemilihan Haiti memutuskan menunda pilpres. Reuters mewartakan, hingga saat ini pihak dewan pemilihan Haiti belum menentukan kembali kapan akan dilaksanakannya pemungutan suara tersebut.
(Emirald Julio)