“Putra saya bukan teroris dan dia tidak punya niat membunuh siapa pun. Ibrahim meminjam mobil saya untuk membeli piza dari toko langganannya. Dia cuma bermaksud mencari tempat parkir,” terangnya.
Mengenai Alquran yang ditemukan di mobil pemuda tersebut, Mehmet mengakui itu merupakan kitab suci miliknya. Lebih lanjut, dia menginfokan kepada media setempat bahwa putranya hanya seorang pengangguran yang belakangan menderita halusinasi karena mengisap ganja.
Meski begitu, Ibrahim sampai saat ini masih ditahan. Polisi terus menginterogasi Ibrahim sambil menyelidiki latar belakang dan kemungkinan dia tergabung dalam kelompok teroris.
(Silviana Dharma)