JAKARTA – SAR (24), pelaku kasus papan reklame yang menampilkan video porno di kawasan Jakarta Selatan, berkukuh hanya iseng dalam menampilkan tayangan dewasa tersebut. Dia pun mengaku mendapatkan username dan password dari tampilan videotron itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, sampai saat ini pengakuan SAR masih seperti penyelidikan sebelumnya. "Pengakuan pelaku masih sama, dia hanya iseng-iseng," ujar Awi kepada Okezone di Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2016).
Awi mengakui pihaknya masih belum mengetahui tentang kelanjutan pemeriksaan pelaku yang melihat langsung password dan username di papan itu. Ia menerangkan, di dalam reklame tersebut terdapat semacam aplikasi berbentuk program yang menyambungkan ke reklame untuk langsung diputar video.
"Program kan dibuka, langsung login username-nya, kemudian dimasukkan, ya sudah begitu saja video (porno) langsung terputar," jelasnya.
"Cuma ini yang kita belum tahu, progresnya yang bersangkutan (pelaku) apakah betul-betul ngelihatin itu (username dan password). Ada buktinya di vendor-nya itu kan harus disambungkan dilihat. Kalau memang nanti ditayangkan vendor-nya memang ada berarti, memang ada keteledoran di sana," tambah Awi.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus hingga kini masih terus mengulik modus yang dilakukan oleh SAR. Pelaku telah ditahan di Polda Metro Jaya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(Feri Agus Setyawan)