Terkait Pemerkosaan, Pendiri WikiLeaks Akan Diperiksa di Kedubes Ekuador
LONDON – Pihak Kejaksaan Negeri Swedia memastikan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, akan dimintai keterangan di dalam Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris. Quito sudah mengabulkan permintaan dari Stockholm untuk melakukan interogasi terkait kasus pria asal Australia tersebut pada 14 November 2016.
“Ekuador sudah mengabulkan permintaan bantuan hukum dari Swedia dalam kaitannya dengan kasus kriminal. Wawancara akan dilakukan oleh pihak Kejaksaan Negeri Ekuador,” demikian isi pernyataan resmi Otoritas Kejaksaan Swedia, seperti dimuat Sky News, Senin (7/11/2016).
Kejaksaan Swedia tetap akan mengirim perwakilannya dalam wawancara tersebut yakni Kepala Kejaksaan Ingrid Isgren dan seorang penyidik dari kepolisian. Keduanya akan membawa laporan bukti temuan dalam wawancara tersebut ke Swedia. Sampel DNA akan diambil selama wawancara jika Julian Assange berkenan.
Otoritas Swedia ingin meminta keterangan pria berusia 45 tahun itu atas dugaan pemerkosaan pada 2010. Assange selama ini menolak tuduhan tersebut. Pria berambut putih itu mengklaim jika dirinya diekstradisi oleh Inggris ke Swedia untuk menjalani persidangan, ia akan dikirim ke Amerika Serikat (AS) karena merilis dokumen-dokumen rahasia termasuk kawat diplomatik lewat WikiLeaks.
Assange selama ini berlindung di dalam Kedutaan Besar Ekuador setelah diberikan suaka politik pada 2012. Julian Assange juga menghadapi ancaman penangkapan dari Kepolisian Inggris jika dirinya suatu waktu keluar dari gedung Kedutaan Besar Ekuador.
(Wikanto Arungbudoyo)
