JAKARTA - Situasi kemanusiaan terjadi di Myanmar beberapa waktu belakangan ini menyentuh nurani warga dunia, tak terkecuali Indonesia. Berbagai seruan protes meminta dihentikannya kekerasan dan kebrutalan terhadap etnis Rohingya di Myanmar pun bermunculan.
Di Jakarta, protes dilakukan sejumlah elemen masyarakat dan organisasi pemuda di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta Pusat.
Elemen masyarakat yang tergabung dalam Parade Bhineka berorasi membacakan sejumlah pernyataan dan tuntutan terhadap Pemerintah Myanmar dan dunia internasional, termasuk pemerintah Indonesia.
Selain mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi terhadap Muslim Rohingya, Parade Bhineka juga meminta pemerintah Indonesia, ASEAN dan PBB menekan pemerintah Myanmar dan berperan aktif untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya serta mengupayakan solusi damai di negara itu. Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak menyebarkan konten-konten yang menyesatkan yang dapat menebar kebencian di media sosial.
"Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk menekan Pemerintah Myanmar untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalah Rohingya dengan mekanisme yang wajar, mekanisme yang beradab," kata orator Parade Bhineka, Raja Juli Antoni di depan Kedubes Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).