Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peduli Rohingya, Aksi Teatrikal Pendemo Gambarkan Kekerasan Militer Myanmar

Emirald Julio , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2016 |15:18 WIB
Peduli Rohingya, Aksi Teatrikal Pendemo Gambarkan Kekerasan Militer Myanmar
Pertunjukan teatrikal mewarnai aksi solidaritas ormas Islam kepada Muslim Rohingya. (Foto: Emirald J/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Protes ke Pemerintah Myanmar atas kejahatan kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya terus bergulir. Hari ini, Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta didatangi massa dari berbagai kelompok yang menyuarakan pembelaan dan menuntut dihentikannya kekerasan terhadap kaum minoritas tersebut.

Peserta protes ke Pemerintah Myanmar kali ini berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Mereka di antaranya, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), organisasi Pemuda Bhinneka, Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), Perwakilan Mahasiswa Muslim Universitas Indonesia (UI), Komando Barisan Rakyat (Kobar), dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Di bawah terik matahari, ratusan peserta aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya berkumpul di depan Kedubes Myanmar. Teriakan "Allahu Akbar" bersahut-sahutan dengan yel-yel "Hentikan kekerasan terhadap Rohingya!" dari para orator.

"Tergabung di sini ada ormas Islam, organisasi-organisasi masjid dan lain-lain. Di aksi ini kami ingin menyampaikan sikap sekaligus mengecam tragedi pembantaian Muslim Rohingya. Kami juga ingin menyampaikan sikap resmi selaku umat Islam Indonesia atas sikap pasif Pemerintah Indonesia," ujar koordinator aksi, Muhammad Syukur Mandar, di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

 

Berbagai ormas Islam menggelar aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya di Kedubes Myanmar, Jakarta. (Foto: Emirald J/Okezone)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement