SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye dilaporkan menolak panggilan kejaksaan untuk membicarakan skandal politik yang saat ini menjeratnya. Penolakan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum yang datang mewakili Park.
Mengutip dari NHK, Senin (28/11/2016), pengacara sang Presiden Korsel tersebut memberikan pernyataan pada Senin 28 November 2016. Dalam pernyataannya disebut Park memiliki jadwal yang sibuk terkait penunjukan dewan independen perihal berbagai hal, salah satunya terseretnya sutradara video musik K-Pop.
Jaksa telah menetapkan Park sebagai konspirator dalam kasus yang melibatkan teman lamanya, Choi Soon Sil, serta mantan ajudan sang presiden. Bahkan, Choi dan mantan ajudan Park sudah didakwa atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan beberapa tuduhan lainnya.
Dewan independen diharapkan dapat ditunjuk oleh Park pada pekan ini usai partai-partai oposisi di Korsel menunjuk para kandidat masing-masing pada 29 November 2016. Selain itu, para anggota senior dari tiga partai oposisi sepakat akan membuat draf pemakzulan Park sesegera mungkin agar bisa diserahkan ke Parlemen Korsel pada Jumat 2 Desember.
Setidaknya dibutuhkan persetujuan dari dua pertiga anggota parlemen agar draf itu diloloskan parlemen. Pihak oposisi Park mengklaim telah mendapat dukungan dari 28 anggota partai penguasa dan hal itu dianggap cukup agar draf itu disetujui.
(Emirald Julio)