Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Amerika Bersiap Lantik Donald Trump sebagai Presiden

Amerika Bersiap Lantik Donald Trump sebagai Presiden
Persiapan konstruksi di depan Gedung Kongres AS menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika pada 20 Januari 2017. (Foto: AP)
A
A
A

Bukan rahasia umum jika persiapan pelantikan Donald Trump nanti, polisi, militer dan personil keamanan juga menghadapi tantangan tambahan. "Jelas bahwa keprihatinan utama saat ini ada kemungkinan terjadinya demonstrasi dalam jumlah besar," ujar Mayjen Bradley Beckeer, panglima Joint Force Headquarter-National Capital Region.

Menurut sebuah akun Facebook, ratusan ribu orang berencana ikut berunjukrasa dalam "Women’s March on Washington", sehari setelah pelantikan itu. Demonstrasi – yang terbesar dari puluhan demonstrasi lain yang direncanakan pada akhir pekan itu – adalah yang pertama kali mendapat ijin pada Jumat 16 Desember.

"The Women’s March on Washington" akan mengirim pesan yang jelas kepada pemerintah baru pada hari pertama mereka, dan juga kepada dunia bahwa hak perempuan adalah hak asasi manusia. Kami berdiri bersama, mengakui bahwa membela mereka yang paling terpinggirkan adalah membela hak kita semua," demikian pernyataan misi organisasi itu pada situsnya.

Lebih dari 150 ribu orang memastikan akan "hadir" dalam acara itu, sementara 240 ribu lainnya menyatakan "tertarik hadir" dalam demonstrasi 21 Januari nanti.

Persiapan konstruksi di depan kantor Kongres AS menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika. (Foto: Social Media)

Selain kelompok perempuan itu, koalisi the ANSWER (Act Now to Stop War and End Racism) – atau Bertindak Sekarang Untuk Hentikan Perang dan Mengakhiri Rasisme – adalah salah satu dari banyak kelompok yang juga berupaya mendapatkan izin untuk berunjukrasa pada hari pelantikan 20 Januari. Hampir 20 ribu orang telah mengirim pesan di internet yang menunjukkan bahwa mereka akan datang.

Kedua organisasi itu menyebut retorika bernada kebencian terhadap kelompok-kelompok terpinggirkan yang disampaikan dalam kampanye politik Trump, dan mengatakan misi mereka mencakup upaya mengatasi kebencian ini dan memastikan agar pemerintah baru tahu bahwa kelompok-kelompok minoritas dan perempuan bersatu "dalam jumlah yang terlalu besar untuk tidak dipedulikan".

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement