Pada Minggu 22 Mei 2016, kekerasan juga dialami polantas Polres Metro Jakarta Selatan Aiptu Much Nasro. Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menuturkan pelakunya adalah Yudha, seorang pengendara motor.
Kata dia, pada saat itu pelaku yang mengendarai sepeda motor merk Honda Revo bernomor polisi B 3832 EBA datang dari arah Kebayoran Baru, dihentikan oleh Much Nasro. Saat itu, korban ditanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan.
"Pelaku enggak bisa tunjukan surat-suratnya, karena enggak senang dia mengancam anggota saya untuk dibunuh," jelas Tubagus.
Kemudian pelaku langsung memukul Aiptu Nasro hingga mengalam luka memar di bagian wajah dan luka di tangan kanan. Kasus ini berlanjut ke ranah hukum.
Kemudian ada juga insiden Berlan pada 18 Januari 2016. Saat itu, tiga orang anggota Satuan Narkoba Polsek Senen dipukuli oleh warga Berlan di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Jakarta Timur, ketika hendak menggerebek bandar narkoba.
Saat itu, anggota polisi sedang melakukan penangkapan terhadap tiga orang tersangka narkoba, namun tiba-tiba warga sekitar langsung menjegal petugas dan memukuli, bahkan satu polisi bernama Bripka Taufik tewas.
Para tersangka pun akhirnya berhasil melarikan diri. Beberapa hari kemudian personel Polda Metro Jaya mengepung kompleks Berlan dan menembak mati bandar narkoba di sana karena melawan petugas. Sedangkan tiga penyerang polisi akhirnya berhasil ditangkap. Begitulah potret kekerasan terhadap polisi tahun ini.
Keterangan: Rekonstruksi insiden Berlan. (Foto: Okezone)
(Abu Sahma Pane)