Semua anak di Panti Dorkas adalah perempuan, termasuk para pengurus, staf dan pengasuhnya. Hal ini sesuai dengan asal usul nama panti yang diambil dari nama seorang janda di Alkitab, Dorkas atau Tabita. Dia muncul dalam kitab Kisah Para Rasul sebagai perempuan yang rajin bersedekah dan membuatkan pakaian untuk orang miskin.
Ketika orang baik dari Yope ini sakit dan meninggal dunia, semua fakir bersedih. Rasul Petrus datang dan dalam nama Yesus menghidupkannya kembali. Mukjizat ini tersiar ke seluruh negeri dan banyak orang yang mendengarnya jadi percaya kepada Tuhan.
"Saya berharap juga anak-anak di sini bisa memberikan pelayanan yang baik. Mereka seperti anak-anak pada umumnya, hanya saja tinggal di panti. Tapi mereka juga selalu aktif berkegiatan di gereja, memenuhi undangan paduan suara, main musik dan sebagainya," terang Harry.
(Silviana Dharma)