WASHINGTON - Pada hari inagurasi presiden Amerika Serikat (AS) sudah menjadi tradisi bahwa presiden yang lengser akan meninggalkan surat kepada penggantinya. Begitu pula yang dilakukan Barack Obama kepada Presiden AS Donald Trump.
Jumat 20 Januari pagi, Obama meninggalkan Ruang Oval yang telah menjadi kantornya selama delapan tahun terakhir. Sebelum melangkahkan kaki ke luar, ia meletakkan sepucuk surat untuk sang presiden ke-45 AS.
Dalam upacara pelantikan staf Gedung Putih, Minggu 22 Januari, Presiden AS Donald Trump menunjukkan surat yang diberikan Obama tersebut.
"Saya baru saja dari Ruang Oval dan menemukan surat yang amat indah ini dari Presiden Obama. Apa yang dilakukan Presiden Obama amat baik, dan kami amat menghargainya. Surat itu akan disimpan, bahkan kami tidak akan memberi tahu pers apa isinya," ujar Trump, seperti disiarkan NBC News, Senin (23/1/2017).
Trump holds up letter from Obama: "We will cherish that ... and we won't even tell the press what's in that letter" pic.twitter.com/yyJqhlBvTh
— MSNBC (@MSNBC) January 22, 2017
Saat memulai hari pertamanya sebagai presiden AS, Obama juga menemukan surat dari pendahulunya, George W. Bush. Dalam surat itu, Bush memberi ucapan selamat dan kata-kata penyemangat untuk Obama. Ia juga mengingatkan berbagai tantangan yang akan dihadapi presiden keturunan Afrika-Amerika pertama dalam sejarah AS tersebut.
"Akan ada masa penuh cobaan. Kritikan pun akan merajalela. 'Teman-teman' akan mengecewakan Anda. Tetapi Anda akan memiliki Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menenangkan, keluarga yang mencintai Anda dan negara yang mengandalkan Anda, termasuk saya," tambahnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)