"Kalau dulu ada Manggala BP7, ada pelajaran-pelajaran mengenai pendidikan kewarganegaraan, pendidikan Pancasila, ada penataran dan sebagainya. Tentu sekarang kita menyesuaikan metodenya dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, kami apresiasi, kami dukung agar lembaga pemantapan Pancasila bisa bekerjasama dengan MPR," imbuhnya.
Ketua Umum PAN tersebut juga menyampaikan, bahwa 1 Juni telah ditetapkan pemerintah sebagai hari lahirnya Pancasila. Karena itu, ia menerangkan bahwa perayaan hari jadinya ideologi bangsa tersebut akan dilaksanakan oleh pemerintah.
"Tapi Bapak Presiden mengatakan kalau bisa MPR bersama dengan pemerintah untuk melaksanakan 1 Juni," imbuhnya.
Zulkifli memastikan, Presiden Jokowi akan menghadiri sidang tahunan MPR, DPR dan DPD pada 16 Agustus 2017. Selain itu, pertemuan antara MPR dan pemerintah adalah membahas agenda penting lainnya tentang rancana pengesahan 18 Agustus sebagai hari konstitusi negara.
"Pembahasan UU tentang DPR, MPR dan DPD prinsipnya MPR tidak soal itu, hanya kami minta disempurnakan agar sidang tahunan itu sesuai dengan koridornya DPR dan DPD dan sidang gabungan DPR dan DPD itu namanya sidang MPR," pungkasnya.
(Awaludin)