RIYADH – Warga Arab Saudi yang ingin merayakan Hari Valentine harus mengikuti 'aturan main'. Semua dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Seperti Voldemort dalam novel fantasi fiksi karangan J K Rowling, jangan pernah sekali pun menyebut tanggal 14 Februari sebagai Valentine’s day. Peringatan hari kematian martir Katolik tersebut, ibarat perayaan yang tabu dan terlarang.
Silakan saja kalau mau kasih cokelat atau hadiah ke orang yang disayang, tetapi camkan bahwa itu bukan bagian dari perayaan. Semua dilakukan sembunyi-sembunyi. Demikian yang tergambar dalam ulasan di Wall Street Journal, Selasa (14/2/2017).
Masuk ke sebuah toko hadiah di pusat Ibu Kota Saudi, seorang pengrajin di ruang belakang sedang memahat ukiran bentuk hati. Di atasnya tertera pesan, "Mencintaimu Selamanya". Dia mengakui itu untuk dijual pada hari kasih sayang, tetapi kayu tersebut dibiarkan berwarna cokelat. Sebab kalau disepuh merah, petugas akan tahu kalau itu untuk V-day.
"Kami menghargai peraturan di sini," kata si pemahat.
Hanya sebagian kecil penduduk yang tahu di mana harus mencari kado-kado Valentine. Beberapa toko tetap nekat mempromosikan momen tersebut sebelum tanggal 14 bulan dua setiap tahunnya. Akan tetapi, kebanyakan tidak mau ambil risiko.
"Setiap tahun pada 14 Februari, tidak ada warna merah diperbolehkan. Lalu, orang-orang ini datang ke toko dan merajuk ingin membeli bunga mawar merah," tutur seorang manajer toko, Mamoun Bashir.