Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kakak Tiri Kim Jong-Un Tewas Diracun di Malaysia

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 14 Februari 2017 |20:31 WIB
Kakak Tiri Kim Jong-Un Tewas Diracun di Malaysia
Kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, dikabarkan tewas diracun di Malaysia (Foto: Shin In-seop/Associated Press)
A
A
A

SEOUL – Kabar duka datang dari keluarga Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Saudara tirinya, Kim Jong-nam, tewas dibunuh di Malaysia. Kabar tersebut disampaikan oleh sumber dari pemerintahan Korea Selatan (Korsel).

Kepolisian di Malaysia mengatakan, seorang pria asal Korut meninggal dunia dalam perjalananan menuju rumah sakit dari Bandara Kuala Lumpur pada Senin 13 Februari 2017. Kepala Kepolisian Distrik Sepang, Abdul Aziz Ali, menuturkan identitas korban masih harus diverifikasi terlebih dahulu.

Diwartakan Reuters, Selasa (14/2/2017), korban tewas disebutkan berusia sekira 40 tahun. Fakta tersebut diperkuat kesaksian seorang pegawai bagian instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Putrajaya yang menyebut korban lahir pada 1970 dan bermarga Kim.

Stasiun televisi Korsel, Chosun, mengklaim Kim Jong-nam tewas diracun di Bandara Kuala Lumpur oleh dua orang perempuan. Keduanya diyakini sebagai agen mata-mata asal Korut. Jong-nam diketahui lebih banyak menghabiskan waktu di luar Korut dan beberapa kali mengkritik politik dinasti keluarganya yang memerintah Pyongyang dengan tangan besi.

Kim Jong-nam dan Kim Jong-un adalah putra dari mendiang Kim Jong-il yang meninggal dunia pada 2011. Namun, Jong-nam lahir dari rahim ibu yang berbeda. Kim Jong-nam diyakini lebih dekat dengan pamannya, Jang Song-thaek, yang dieksekusi mati atas perintah Kim Jong-un pada 2013.

Pada 2001, Kim Jong-nam pernah ditangkap di sebuah bandara di Jepang karena bepergian dengan menggunakan paspor palsu. Ia mengaku hanya ingin mengunjungi wahana Disneyland di Tokyo saat itu. Jong-nam juga diketahui mengunjungi beberapa negara lain, yakni Hong Kong, Macau, dan China. Ia pernah mengaku tidak tertarik untuk memimpin Korut.

“Secara pribadi, saya menentang suksesi generasi ketiga. Kendati demikian, saya berharap adik saya akan melakukan yang terbaik bagi kesejahteraan warga Korea Utara,” ujar Kim Jong-nam dalam wawancara dengan stasiun televisi Jepang, Asahi, pada 2010.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement