Wartawan asal Jepang, Yoji Gomi Menggelar Konferensi Pers Terkait Kematian Kim Jong-nam. (Foto:Getty Images)
Gomi mengaku menjalin komunikasi terakhir dengan Kim Jong-nam pada Januari 2012.
"Ia orang yang sangat kritis terhadap sistem yang ada di Korut. Pertama-tama ia mengatakan bahwa kekuasaan tidak boleh bergantung pada suksesi turun-temurun. Hal itu dianggapnya tidak sesuai dengan masyarakat sosialis dan sudah seharusnya seorang pemimpin dipilih melalui proses demokrasi. Ia percaya bahwa satu-satunya cara agar Korut bisa bertahan adalah dengan melakukan reformasi seperti yang telah dilakukan oleh China," tambahnya.
Kala itu, kata Gomi, Jong-nam berkeringat di seluruh tubuh namun terlihat berbicara dengan nyaman dalam menyampaikan jawabannya. Gomi pertama kali bertemu dengan Kim Jong-nam di Bandara Beijing pada 2014 sebelum akhirnya saling bertukar pesan melalui e-mail. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)