Seperti dikutip dari The Telegraph, di Le Havre Campus of France's Sciences Po University Han-sol terdaftar sebagai mahasiswa program sarjana Eropa-Asia dengan konsentrasi hubungan antara Eropa dan Asia. Berdasar surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, Han-sol juga sudah diterima di program pascasarjana Oxford University. Namun, dia belum berkuliah di tempat tersebut.
Sementara itu, suasana di area pintu masuk menuju check-in counter Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2, tempat Kim Jong-nam diserang, terlihat normal kemarin (19/2). Hilir mudik calon penumpang memadati area tersebut. Area itu sempat dipasangi garis polisi saat proses rekonstruksi. Namun, berdasar pantauan Jawa Pos di lapangan, tidak ada lagi garis polisi di lokasi tersebut. Kegiatan di lokasi itu berjalan seperti biasanya.
Kendati penyerangan itu berlangsung pagi, saat aktivitas bandara sudah dimulai, tidak semua orang menyadarinya. Seorang kasir minimarket di bandara mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Dengan wajah bingung, dia berusaha mengingat-ingat apakah pernah mendengar cerita tentang kejadian tersebut. "Saya tidak tahu soal itu," ucapnya.
Pengakuan seorang pramusaji sebuah restoran di bandara beda lagi. Dia mengaku tahu tentang kejadian tersebut meskipun tidak menyaksikan secara langsung. Dengan sigap, dia langsung menunjukkan lokasi kejadian. Dia menunjuk area pintu masuk dengan meja informasi sebagai lokasi pembunuhan. Namun, dia tidak tahu pasti detail kejadian itu.
"Saya sempat melihat gambarnya. Di Facebook, juga cukup banyak yang membicarakannya. Lokasinya di sana. Sepertinya orang Korea atau Jepang yang jadi korbannya. Saya kurang tahu," ucapnya sambil menunjukkan lokasi.