Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi Pantau Langsung Kasus Siti Aisyah

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 20 Februari 2017 |18:33 WIB
Presiden Jokowi Pantau Langsung Kasus Siti Aisyah
Presiden Joko Widodo (Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung perkembangan kasus pembunuhan kak tiri dari diktator Korea Utara, Kim Jong-nam lantaran salah seorang tersangka pelaku pembunuhan merupakan warga negara Indonesia (WNI), Siti Aisyah.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan, Presiden Jokowi selalu mendapat up date kasus ‎tersebut lewat telefon Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

"‎Oh sudahlah, Pak Presiden biasa kok dapat telefon dari Bu Menteri, Bu Menteri juga up date sejak awal," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2012).

Pratikno enggan membeberkan lebih rinci terkait perkembangan kasus tersebut. Ia hanya meminta media untuk langsung menanyakan kepada Menlu Retno Marsudi ihwal permintaan ayahanda Siti Aisyah‎ yang berharap janda anak satu tersebut segera dibebaskan.

"‎(Tanya) Bu Menteri ya," simpulnya.

Seperti diketahui, Kim Jong-num tewas di bandara di Malaysia dengan cara dibunuh menggunakan racun yang diletakkan di kain basah yang langsung dibekapkan ke wajahnya.

Sebelumnya terdapat dua perempuan yang mengalihkan perhatian maupun menyerang Kim Jong-nam. Keduanya melarikan diri bandara dengan taksi, sesaat setelah korban tak berdaya.

Wanita yang mengalihkan perhatian itu salah satunya Siti Aisyah, asal Serang, Indonesia. Sedangkan wanita yang menyerang Jong-nam diduga Doan Thi Huong, asal Vietnam.

Setelah beraksi kepada polisi Diraja Malaysia, penyidik membutuhkan 36 jam bagi kedua wanita itu untuk mengakui apa yang terjadi dalam kematian Jong-nam. Pengakuan itu juga didukung kuat oleh rekaman CCTV di bandara.

Rekaman itu salah satunya menunjukkan sosok Doan yang mengenakan kemeja putih bertuliskan ”LOL”.

Pemerintah Vietnam mengaku sedang menyelidiki keterlibatan warganya dalam pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un. Sedangkan pemerintah Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa Aisyah memang warganya.

Doang ditangkap hari Rabu 15 Februari 2017. Sedangkan Siti ditangkap sehari setelahnya di sebuah hotel, dan tak lama kemudian orang ketiga yang ditangkap adalah Muhammad Farid Jalaluddin (26) warga Malaysia, juga ditangkap di hari yang sama. Muhammad diketahui merupakan kekasih Siti yang membantu polisi dalam penangkapan Siti.

Kepolisian Malaysia belum mengungkap atas perintah siapa Doang dan Siti beraksi. Polisi juga masih memburu empat orang lainnya yang diduga otak dari serangan mematikan terhadap Jong-nam.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement