KUALA LUMPUR – Putra mendiang Kim Jong-nam, Kim Han-sol, tidak kunjung datang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Ketidakhadiran pemuda berusia 21 tahun itu semakin menyulitkan otoritas Negeri Jiran untuk mengembalikan jenazah tersebut kepada pihak keluarga.
Untuk itu, seperti dimuat Yonhap, Kamis (23/2/2017), Malaysia akan mengirim tiga orang anggota kepolisian ke Macau, China. Mereka ditugaskan untuk memperoleh sampel DNA dari Kim Han-sol. Para petugas itu akan bekerja sama dengan Polisi Internasional (Interpol) di Macau untuk memperoleh sampel DNA. Ketiga orang polisi itu ditugaskan selama dua hari di salah satu surga judi dunia tersebut.
Kepolisian Malaysia sendiri memberikan tenggat waktu selama dua pekan kepada pihak keluarga untuk mengklaim jenazah Kim Jong-nam. Jika dalam tenggat waktu tersebut tidak ada kerabat yang mengklaim, jenazah akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Korea Utara (Korut).
Sumber dari Kepolisian Malaysia paham bahwa Kim Han-sol dan keluarganya berada dalam situasi sulit. Atas fakta tersebut, Kepolisian Malaysia akhirnya menugaskan tiga orang personelnya ke Macau. Han-sol dan anggota keluarga Jong-nam lainnya diyakini berada di Macau dan Beijing serta mendapatkan perlindungan ketat dari pemerintah China.
Setelah mendapatkan sampel DNA, Kepolisian Malaysia akan berusaha mencocokkan dengan jenazah Kim Jong-nam. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi sekaligus memudahkan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga.
(Wikanto Arungbudoyo)