“Kalau sedang kambuh stresnya, Sakim sering ngamuk dan melukai siapa saja yang ada di depannya, untuk itu kami lebih memilih Sakim untuk dipasung,” tambahnya.
Tetapi jika kondisi Sakim sedang normal dan emosinya stabil apabila diajak komunikasi masih nyambung, bahkan Sakim berkeinginan hidup normal layaknya masyarakat yang lain.
Sakim pun mengaku jika dirinya sering mengalami stres dan sesekali emosinya tidak terkendali.
“Saya juga ingin hidup normal seperti anda, bisa usaha berwiraswasta dan bisa menikmati hidup juga berumahtangga lagi,” kata Sakim.
Sakim juga menambahkan, dirinya rela dengan kondisi saat ini dan hanya bisa mendo’akan keberadaan istrinya lebih nyaman dan sejahtera dengan suami barunya.
(Awaludin)