Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akhir Hidup Penumpang Tertua dan Termuda Malaysia Airlines MH370

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Rabu, 08 Maret 2017 |17:33 WIB
Akhir Hidup Penumpang Tertua dan Termuda Malaysia Airlines MH370
Peringatan tiga tahun hilangnya Malaysia Airlines MH370 di Malaysia. (Foto: Reuters)
A
A
A

TIGA tahun lalu, 24 seniman China dan lima staf mereka menumpang pesawat Malaysia Airlines MH370. Dari Kuala Lumpur, mereka bermaksud pulang ke Beijing setelah menghadiri pameran budaya di sana.

Nahas, pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru tersebut hilang tak berbekas pada 8 Maret 2014. Tiga tahun kemudian, misteri itu masih belum terpecahkan meski pencarian besar-besaran tiga negara telah dijalankan.

Anggota kelompok seniman China itu sendiri berasal dari berbagai daerah di China seperti Jiangsu, Sichuan dan Xinjiang. Di antara mereka, ada penumpang tertua Malaysia Airlines MH370, yaitu Lou Baotang. Karya kaligrafi pria 79 tahun itu telah dimasukkan ke dalam ensiklopedi oleh berbagai institusi budaya di China, Inggris dan Amerika Serikat.

Baotang bepergian dengan Zhao Zhao Fang (73). Fang bukan hanya pelukis kaligrafi, ia juga merupakan mantan dosen yang mendapat berbagai pengakuan atas karya-karyanya.

Sementara itu, istri dari Memetjan Abra, pelukis Uighur yang turut terbang dengan Malaysia Airlines MH370 menyatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa ia dapat berbicara dengan suaminya sebelum lepas landas.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement