Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragedi MH370 dan Bulan Madu yang Tertunda

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Rabu, 08 Maret 2017 |19:04 WIB
Tragedi MH370 dan Bulan Madu yang Tertunda
Razahan Zamami (kanan bawah) dan istrinya, Norli Akmar Hamid, menumpang Malaysia Airlines MH370 untuk perjalanan bulan madu. (Foto: Reuters)
A
A
A

Satu Generasi Hilang

Banyak keluarga hilang dalam penerbangan Malaysia Airlines MH370. Satu generasi pun terputus.

Enam anggota sebuah keluarga China termasuk di antara 239 penumpang dan kru Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Anak perempuan berusia empat tahun dan anak laki-laki berusia dua tahun turut menghilang, keduanya adalah warga negara Amerika Serikat.

Korban lainnya adalah Laurence Wattrelos (52). Ia baru saja berlibur ke pantai di Malaysia dengan dua dari tiga anaknya, Hadrien (17) dan Ambre (14). Pacar Hadrien, Zhao Yan (18) juga masuk dalam manifes penumpang Malaysia Airlines MH370.

Para remaja Prancis itu menempuh studi di Beijing. Laurence sendiri aktif dalam berbagai kegiatan persatuan orangtua murid dan guru di sekolah anak-anaknya.

Merujuk Wall Street Journal, suami Laurence, Ghyslain Wattrelos, terbang ke Beijing dari Paris di hari yang sama dengan saat menghilangnya Malaysia Airlines MH370. Tadinya, Ghyslain berharap dapat segera berkumpul dengan keluarganya. Namun nyatanya, dua diplomat Prancis-lah yang menemui Ghyslain, mengabarkan berita duka tersebut.

Malaysia Airlines MH370 menghilang dari pantauan radar kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Ke-239 penumpang dan awak yang berada di dalam pesawat tersebut berasal dari 14 negara termasuk Indonesia.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement