Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pilpres Digelar 9 Mei, Ini Nama-Nama Kandidat Presiden Korsel

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 12 Maret 2017 |06:46 WIB
Pilpres Digelar 9 Mei, Ini Nama-Nama Kandidat Presiden Korsel
Korea Selatan mencari pengganti Presiden Park Geun-hye yang dilengserkan (Foto: Baek Seung-ryeol/Reuters)
A
A
A

Kandidat keempat adalah anggota parlemen dari Partai Rakyat, Ahn Cheol-soo. Pria berusia 55 tahun itu selain dikenal sebagai seorang politikus, juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Pria kelahiran Miryang itu adalah pendiri sekaligus Direktur AhnLab Inc., perusahaan penyedia perangkat lunak antivirus.

(Ahn Cheol-soo. Foto: Huh Gyong/Reuters)

Serupa dengan Moon Jae-in, Ahn Cheol-soo turut berpartisipasi dalam pilpres 2012. Ia sempat mengajukan diri sebagai capres, tetapi mundur hanya beberapa bulan jelang pelaksanaan. Ahn Cheol-soo kemudian memberikan dukungan penuh kepada Moon Jae-in meski namanya disebut-sebut dapat mengalahkan kandidat terkuat Park Geun-hye.

Nama terakhir yang disebut-sebut menjadi calon presiden adalah Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn. Pria berusia 59 tahun itu adalah seorang jaksa karier. Ia menghabiskan 30 tahun waktu hidupnya untuk meniti tangga karier sebagai jaksa dengan spesialisasi keamanan publik.

(Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn. Foto: Ahn Young-joon/Reuters)

Hwang Kyo-ahn kemudian ditunjuk sebagai Menteri Kehakiman oleh Presiden Park Geun-hye pada 2013. Kariernya melesat pada 21 Mei 2015 ketika Park Geun-hye mengangkatnya sebagai Perdana Menteri menggantikan Lee Wan-koo yang mundur akibat kasus penyuapan. Kyo-ahn saat ini ditunjuk sebagai Presiden sementara Korsel hingga ada kandidat terpilih pada 9 Mei mendatang.

Satu nama lagi sempat muncul dan bahkan disebut-sebut dapat menang dengan mudah, yakni Ban Ki-moon. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB itu sudah tidak perlu diragukan lagi pengalamannya. Mantan Menteri Luar Negeri Korsel itu memilih mundur setelah mengeksplorasi kemungkinan maju sebagai calon presiden.

Sayangnya, upaya tersebut tersendat gara-gara serangan politik akibat skandal yang melibatkan dirinya. Adiknya, Ban Ki-sang, serta keponakannya terseret kasus dugaan gratifikasi. Ban Ki-moon akhirnya mengumumkan penarikan dirinya pada 1 Februari 2017.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement