Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berteman Sejak 1973, Ini Pahit-Manis Hubungan Malaysia-Korut

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Rabu, 15 Maret 2017 |07:20 WIB
Berteman Sejak 1973, Ini Pahit-Manis Hubungan Malaysia-Korut
Bendera Korut dan Malaysia. (Foto: Free Malaysian Today)
A
A
A

2009

Malaysia menjadi negara pertama yang mengizinkan warganya berkunjung ke Korut tanpa visa dan begitu juga sebaliknya.

2011

Maskapai penerbangan asal Korut, Koryo Air membuka jalur penerbangan langsung ke Malaysia.

2013

Hubungan Malaysia-Korut semakin menghangat ketika sebuah Universitas Malaysia menganugerahkan gelar doktor kehormatan pada pimpinan Korut, Kim Jong-un. Hubungan keduanya berjalan harmonis hingga akhirnya 2017 tiba dan Kim Jong-nam terbunuh pada 13 Februari.

15 Februari 2017

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Korsel mengeluarkan pernyataan jika mereka percaya Korut ada di balik pembunuhan Kim Jong-nam.

16 Februari

Malaysia menahan seroang perempuanh asal Indonesia dan seorang perempuan asal Vietnam yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong-nam.

19 Februari

Polisi mengumumkan empat tersangka pelaku pembunuhanJong-nam asal Korut telah bertolak dari Kuala Lumpur dan pergi ke Pyongyang.

20 Februari

Di hari inilah awal mula ketegangan antara Malaysia dan Korut dimulai. Duta Besar Korut untuk Malaysia, Kang Chol, melontarkan pernyataan kontroversial yang terkesan 'memojokkan' Malaysia. Ia menyebut tidak bisa percaya lagi dengan penyelidikan otoritas Negeri Jiran yang dianggap bekerja sama dengan musuh lama mereka, Korsel.

22 Februari

Malaysia mengidentifikasi seorang pegawai kedutaan Korut dan pegawai maskapai Koryo Air terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Tak hanya itu, Malaysia juga mengumumkan tidak ada keluarga Jong-nam yang datang untuk memberikan sampel DNA.

23 Februari

Korut menyalahkan Malaysia, Korsel untuk kematian salah satu warganya.

24 Februari

Polisi mengumumkan jenis racun yang membunuh Jong-nam sebagai racun VX yang oleh PBB telah dikategorikan sebagai racun pembunuh masal.

26 Februari

Malaysia menyatakan Kuala Lumpur International Airport sebuah "zona aman" setelah menyelesaikan dekontaminasi.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement