Mendagri Minta DPR Segera Fit and Proper Test Calon Komisioner KPU-Bawaslu
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap, DPR segera melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, masa jabatan komisioner KPU dan Bawaslu akan habis pada 12 April 2017.
Menurut Tjahjo, pemerintah setidaknya membutuhkan waktu dua hari sejak masa jabatan komisioner KPU dan Bawaslu habis, karena harus mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) dan proses pelantikan.
"Kami mengharapkan jadwal fit and proper test DPR dan kemudian keputusannya disampaikan kepada presiden. Pemerintah terima melalui Mensesneg sebelum tanggal 12 April, pemerintah mengharapkan selesai tanggal 10 (April)," kata Tjahjo saat dihubungi, Kamis (23/3/2017).
Tjahjo mengatakan, telah mendapatkan informasi bahwa Komisi II DPR telah melakukan konsolidasi internal untuk menetapkan jadwal uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon komisioner KPU dan Bawaslu. Sehingga ia berharap, waktu ideal pelaksanaan uji tersebut adalah satu minggu sebelum 12 April.
Nama-nama yang lolos kemudian dapat segera dibawa ke paripurna dan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maka, Jokowi tak perlu menerbitkan Keppres untuk memperpanjang masa jabatan KPU dan Bawaslu yang lama apabila uji kepatutan dan kelayakan molor dilaksanakan.
Sebelumnya diketahui, Tim Seleksi KPU dan Bawaslu telah menyerahkan nama-nama calon komisioner KPU dan Bawaslu ke Presiden Jokowi awal Februari lalu.
Berikut 14 nama calon pimpinan KPU:
1 Amus Atkana asal Papua Barat
2. I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi asal Bali
