DAFTAR kasus bunuh diri di kalangan penduduk Jepang amat panjang. Begitu banyaknya, Pemerintah Jepang pun menjadikan hal ini isu nasional.
Angkanya memang tidak main-main. Pada 2014 dirilis data kalau dalam sehari ada 70 orang Jepang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dari angka itu, sebagian besar adalah lelaki.
Memang, angkanya sudah menurun. Tetapi tetap saja, dibandingkan negara-negara maju lain di dunia, kasus bunuh diri di Jepang masih yang tertinggi. Dibandingkan dengan Inggris misalnya. Angka bunuh diri di Jepang tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan negara asal David Beckham itu.
Jadi apa penyebabnya? Banyak. Wataru Nishida, psikolog dari Universitas Temple, Tokyo, Jepang, menyebutkan kalau Jepang memiliki tradisi selama berabad-abad untuk bunuh diri demi kebanggaan. Para samurai melakukannya, pun demikian para pilot saat berakhirnya Perang Dunia ke-2 pada 1945. Dan itu sepertinya menjadi alasan kultural mengapa Jepang lebih "mudah" memutuskan untuk bunuh diri.
Tak hanya itu, Nishida mengatakan, tidak ada sejarah agama yang kuat di Jepang juga menjadi pemicunya. "Jepang tidak punya sejarah agama yang kuat. Jadi, bunuh diri di sini bukanlah dosa. Bahkan, beberapa melihatnya sebagai bentuk tanggung jawab," kata Nishida.