Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunakan Jalur Laut, Polisi Gagalkan Penyelundupan Ganja Seberat 7,2 Kilogram

Edy Siswanto , Jurnalis-Minggu, 23 April 2017 |13:28 WIB
Gunakan Jalur Laut, Polisi Gagalkan Penyelundupan Ganja Seberat 7,2 Kilogram
Ganja yang rencananya akan diselundupkan WNA (foto:Edy S/ Okezone)
A
A
A

JAYAPURA - Direktorat Pol Air Polda Papua berhasil membekuk pelaku penyelundupan Narkotika jenis ganja seberat 7,2 Kilogram di perairan perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini (PNG), tiga diantaranya warga negara asing.

Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw memaparkan kronologis penangkapan penyelundupan ganja tersebut yang berhasil digagalkan Sabtu (22/4) kemarin.

"Jadi sekitar pukul 06.15 Wit, tim patroli Dit Pol Air melakukan pengejaran speedboat yang berisikan enam orang penumpang dari arah PNG ke Indonesia, yang berupaya kabur saat melihat petugas. Atas hal itu tim curiga, dikejar dan didapati serta diperiksa dan menemukan 6 paket ganja kering dalam kemasan paket besar," papar Kapolda, Sabtu (22/4/2017) malam.

Kemudian, kata Kapolda, pelaku dan barang bukti dibawa ke Direktorat Pol Air Polda Papua, dan dilakukan pemeriksaan. Enam orang yang berhasil ditangkap tiga orang antaranya adalah WNA PNG yakni, BP (33) alamat Warapu Aitape Sandau Provinsi Vanimo PNG, LM (34) alamat, Warapu aitape sandau Vanimo PNG, HB (25) alamat Warapu Aitape Sandaun Vanimo PNG, JI (18) Hamadi pasar, Distrik Jayapura Selatan, Provinsi papua, PK (20) alamat Hamadi Gunung, Distrik Jayapura Selatan, Provinsi Papua, FH (31), alamat Hamadi Rawa I distrik Jayapura selatan, Provinsi Papua.

"Setelah pengembangan terhadap enam orang tersebut, selanjutnya tim melakukan penggrebekan sebuah rumah di wilayah Hamadi Tanjung Distrik Jayapura Selatan, dan menangkap seorang WNA berinisial KL alias Wiha (28), yang diduga pemilik ganja tersebut,"papar Kapolda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement