Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai tulisan Allan Nairn yang berjudul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' bisa memecah belah bangsa. Meski demikian Hendri meyakini jika memang akan terjadi makar tentu intelijen sudah mencium hal tersebut.
Hal yang sama juga diungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menilai tulisan Allan Nairn berjudul 'Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' justru sengaja untuk menciptakan inkondusivitas terhadap masyarakat.
Dirinya menambahkan, ada upaya menciptakan inkondusifitas terhadap masyarakat Indonesia lewat sebuah tulisan jurnalis Amerika Serikat itu. Allan ingin berusaha membuat "goyang" perpolitikan di Indonesia saat Pilkada DKI Jakarta.Setali tiga uang, gerakan Allan Nairn sendiri tak jauh berbeda dengan William Nessen, jurnalis lepas asal Amerika Serikat. seperti dikutip dari Wikipedia, Nessen juga melakukan investigasi di Aceh pada 2001 dan mengungkap pemberontakan GAM yang terjadi di sana.
Namun karya Nessen sendiri bukan berupa tulisan, melainkan film berjudul 'The Black Road' yang dijadikan film dokumenter oleh Australia. Seiring perjalanan, Nessen justru menjadi pendukung GAM untuk tujuan memerdekan wilayah Aceh dari Indonesia.
(Mufrod)