BANDUNG - Peta persaingan pada Pilwalkot Bandung 2018 mulai menghangat. Sejumlah nama digadang-gadang akan meramaikan bursa perebutan Bandung I untuk menggantikan Ridwan Kamil yang bakal maju di Pilgub Jawa Barat 2018.
Lembaga survei Barometer Bandung Institut (BBI) melakukan pengkajian survei elektabilitas calon bakal wali Kota Bandung 2018-2023. Sejumlah nama masuk dalam penjaringan survei tersebut.
Dari hasil survei, sejumlah kriteria calon pemimpin Kota Bandung dirangkum. Beberapa kriterianya antara lain sifat dan figur calon, bahan pertimbangan memilih calon, prioritas masalah yang harus diselesaikan, kecenderungan memilih, sosok bakal calon, popularitas, keyakinan akan kemampuan calon menyelesaikan masalah Kota Bandung, dan berbagai kriteria lain.
Untuk waktu dan lokasi penelitian, dilakukan pada 5-15 Januari 2017 lalu di Kota Bandung dengan objek penelitian adalah warga Kota Bandung yang sudah mempunyai hak pilih pada Pilwalkot Bandung mendatang.
"Jumlah sampel adalah 400 responden yaitu 200 perempuan dan 200 laki-laki dengan berbagai latar belakang pendidikan, etnis, suku, agama, hingga pekerjaan yang beragam. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error sebesar 5 persen yang diambil dari 30 kecamatan dan 155 kelurahan di Kota Bandung," kata Ketua Tim Peneliti BBI, Surahman, di Bandung, Senin (8/5/2017).
Dari hasil survei, nama Ridwan Kamil ada di posisi teratas meski ia akan maju di Pilgub Jawa Barat. Prosentase pemilih mencapai 31,07 persen.
Di bawahnya ada nama Yossi Irianto yang merupakan Sekda Kota Bandung. Ia cukup diminati dengan prosentase 20,29 persen. Menariknya, nama Oded M Danial yang saat ini merupakan Wakil Wali Kota Bandung ada di peringkat ketiga dengan raihan 11,72 persen.