Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NEWS STORY: Hari Kebangkitan Nasional, Sejak Kapan Mulai Ditetapkan dan Diperingati?

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 20 Mei 2017 |10:20 WIB
NEWS STORY: Hari Kebangkitan Nasional, Sejak Kapan Mulai Ditetapkan dan Diperingati?
Gedung STOVIA yang kini jadi Museum Kebangkitan Nasional (Foto: Dede Kurniawan/OKEZONE)
A
A
A

MENENGOK kalender ketika sudah jatuh di tanggal 20 Mei, hampir setiap instansi pemerintah dan sejumlah lembaga, memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Memperingati dengan menggelar upacara bendera hingga beragam acara meriah.

Bicara sejarahnya secara umum sudah banyak dibahas di mana-mana. Paling mainstream ya tinggal tengok Wikipedia.

Inti peristiwanya adalah lahirnya sebuah organisasi pribumi dari golongan priayi, Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Peristiwa yang “dianggap” sebagai titik balik pertama pergerakan nasional terhadap kolonialisme Belanda.

Titik balik di mana spirit persatuan dan kesatuan serta nasionalisme hingga kesadaran untuk kemerdekaan Indonesia, muncul lewat organisasi yang didirikan dr Sutomo dan sejumlah tokoh lainnya itu.

Akan tetapi apakah sejak Boedi Oetomo lahir, di setiap tahunnya sudah diperingati tuh, Hari Kebangkitan Nasional? Jawabannya tidak. Malah kalau menengok catatan ‘Kronik Revolusi Indonesia Jilid IV (1948)’, baru empat dekade atau 40 tahun berselang Hari Kebangkitan Nasional dirayakan.

Tepatnya ketika republik ini baru berusia tiga tahun. Saat di mana republik di tahun 1948 tengah diterpa berbagai prahara politik dari dalam. Ketika Indonesia yang belum lama terikat Perjanjian Renville (17 Januari 1948), wilayahnya terus mengecil sampai cuma Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian besar Sumatera.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement