POSO - Camat Lore Utara, Yanson Tokare mengklaim, sebagian korban gempa di dataran Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah meninggalkan tenda-tenda untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Mereka yang tetap bertahan di tenda itu karena masih trauma akibat rumah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat gempa 6,6 SR pada hari Senin 29 Mei 2017," katanya saat dihubungi di Napu, Jumat (2/6/2017).
Yanson membeberkan, kebanyakan warga masih takut terjadi gempa susulan sehingga belum mau masuk ke rumah mereka karena gempa skala kecil masih terus terjadi.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, telah memasang dua alat dektesi gempa di Kecamatan Lore Utara dan menyatakan tidak akan ada lagi gempa susulan yang lebih keras dari gempa pertama.
Tim BMKG, lanjutnya, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tetapi warga tampaknya belum berani untuk meninggalkan lokasi pengungsian dan memilih tetap bertahan di tenda-tenda sampai benar-benar aman dari gempa susulan. Sebanyak empat desa di Kecamatan Lore Utara yang paling parah terdampak gempa itu yakni Wuasa, ibu kota kecamatan, Sedoa, Alitupu dan Watumaeta.
(Rizka Diputra)