SAN JUAN – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dikecam karena menggunakan versi alternatif dari lirik lagu terkenal ‘Despacito’ milik Luis Fonsi dan Daddy Yankee. Gubahan tersebut dipakai untuk kampanye pemilihan ulang dewan rakyat yang nantinya akan mengubah konstitusi negara.
“Permintaan kami kepada ‘Dewan Konstitusi’ hanya untuk menyatukan negara… Despacito,” demikian bunyi gubahan lirik yang disambut tepuk tangan meriah Presiden Nicolas Maduro.
Tentu saja, sang pelantun marah besar terhadap gubahan tersebut. Penyanyi asal Puerto Riko itu mengaku tidak pernah dimintai izin atau memberikan izin agar lagunya dipakai untuk kepentingan politik.
“Saya tidak pernah diminta atau mengizinkan penggunaan atau pengubahan lirik ‘Despacito’ untuk kepentingan politik, apalagi di tengah situasi menyedihkan yang dialami Venezuela, negara yang saya cintai,” cuit Luis Fonsi lewat akun Twitter pribadinya, mengutip dari BBC, Selasa (25/7/2017).
“Musik saya adalah untuk semua yang ingin mendengar dan menikmatinya, bukan digunakan sebagai propaganda yang mencoba memanipulasi kehendak masyarakat yang sedang merindukan kebebasan,” ungkap Luis Fonsi.