KIEV – Dinas Imigrasi Ukraina menyatakan bahwa Presiden Petro Poroshenko telah mencabut kewarganegaraan Ukraina milik mantan presiden Georgia, Mikhail Saakashvili. Kewarganegaraan Ukraina tersebut didapat Sakaashvili saat dia ditunjuk oleh Poroshenko menjadi gubernur untuk wilayah Odessa pada 2015 setelah menjadi buronan Pemerintah Georgia atas berbagai tuduhan kriminal.
Dekrit pencabutan kewarganegaraan tersebut belum diumumkan di laman resmi Poroshenko, tetapi Saakashvili sendiri tampaknya telah mengonfirmasi kabar tersebut dan mengecam tindakan Presiden Ukraina sekaligus mantan sekutunya itu. Menyebut dirinya sebagai seorang warga Ukraina sederhana, Saakashvili menuduh Poroshenko telah berkomplot dengan Pemerintah Georgia dan menyebut keduanya sebagai rezim oligarki.
Tak berhenti sampai di situ, Saakashvili juga bersumpah akan berjuang mengembalikan haknya untuk kembali ke Ukraina. Dia juga memperingatkan Poroshenko akan datangnya revolusi lain di Ukraina yang akan menggulingkan sang presiden.
Berdasarkan keterangan Dinas Imigrasi Ukraina yang dikutip RT, Kamis (27/7/2017), Saakashvili kehilangan kewarganegaraannya karena memberikan informasi palsu dalam formulir yang diserahkannya saat mengajukan kewarganegaraan Ukraina dua tahun lalu. Dalam formulir yang diserahkannya, Saakashvili menyatakan dirinya tidak sedang dalam penyelidikan kasus baik di Ukraina atau di negara lain. Pada kenyataannya, Saakashvili adalah buronan terkait beberapa kasus penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan di Georgia.