“Ini sangat memprihatinkan, mengingat desas-desus yang mengkhawatirkan mengenai kesehatan Nyonya Gulnara Karimova. Tidak seorang pun, termasuk anak-anaknya, telah mendengar kabarnya sejak beberapa bulan terakhir,” ucap pengacara berpaspor Swiss tersebut.
Gregoire Mangeat menerangkan, dirinya sudah berada di Uzbekistan sejak Desember 2016. Namun, Gulnara Karimova tidak kunjung memberi tahu mengenai langkah-langkah hukum yang tertunda. Karena tidak bisa mengontak kliennya itu, sang pengacara tidak bisa menjamin akan proses pengadilan yang adil.
Karimova dikenal sebagai seorang pebisnis serta politikus yang handal. Ia bahkan pernah dianggap sebagai suksesor tepat bagi mendiang ayahnya, Islam Karimov. Namun, otoritas Uzbekistan tidak pernah mengungkap keberadaan Gulnara sejak 2014. Bahkan ketika ayahnya meninggal September 2016, batang hidung sang putri sulung tidak terlihat.
BACA JUGA: Breaking News: Presiden Uzbekistan Disebut Sudah Wafat
Kejaksaan Agung Uzbekistan menerangkan, Gulnara Karimova divonis hukuman masa percobaan lima tahun pada 2015. Menurut undang-undang yang berlaku, hukuman tersebut membuat Gulnara Karimova berstatus sebagai tahanan rumah.
(Wikanto Arungbudoyo)