Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE STORY: Raja Ludwig II dari Bavaria Menjadi Penguasa Eropa yang Paling Eksentrik di Abad-19

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2017 |08:00 WIB
OKEZONE STORY: Raja Ludwig II dari Bavaria Menjadi Penguasa Eropa yang Paling Eksentrik di Abad-19
Raja Ludwig II dari Bavaria. (Foto: The Vintage News)
A
A
A

Sang Raja banyak berinvestasi dalam meningkatkan warisan budaya negaranya, bekerja tanpa kenal lelah untuk menghadirkan aktor dan penulis yang sesuai untuk memperbaiki standar, terutama potongan karya Schiller, Molière, dan Corneille. Namun, gairah sejati Ludwig terbukti menjadi arsitektur.

Ia mulai membangun Kastil Neuschwanstein pada 1969. Dan pada 1871, Ludwig benar-benar meninggalkan politik , sebuah langkah yang tidak dianggap enteng oleh anggota kerajaan. Selain kurangnya minat pada politik, Ludwig juga menentang penyatuan Jerman, karena ia tidak menyetujui dominasi Prusia di kerajaan yang baru didirikan.

Pada tahun-tahun berikutnya, ia mendirikan bangunan megah seperti Istana Linderhof, Kompleks Herrenchiemsee, dan apartemen Munich Residenz Palace Royal. Ludwig menyatukan berbagai gaya dalam karyanya mulai dari arsitektur Romawi sampai Bizantium, dengan unsur interior Gothic. Kastil Neuschwanstein, yang diterjemahkan sebagai New Swan Castle, menampilkan lukisan dinding yang menggambarkan gambar dari cerita rakyat yang kerap mengilhami Wagner. Ia juga membangun kebun dan kastil besar yang menyerupai bangunan oriental.

Ludwig II tidak pernah menyalahgunakan posisinya sebagai raja untuk membiayai proyeknya. Sebagai gantinya, Ludwig membayar bangunan-bangunan mewah itu dari uang sakunya sendiri. Ia sering menghabiskan uang lebih banyak dari yang sebenarnya dia dapatkan. Lawan politiknya, Pangeran Regent of Bavaria Luitpold berusaha mengumumkan bahwa Raja Ludwig II adalah raja gila, karena ia menderita kelainan yang melankolis dan dianggap aneh oleh anggota keluarganya.

Konspirasi mulai dibuat oleh Luitpold, dan pada 1886, menjadi jelas bahwa kehidupan Ludwig dalam bahaya, jadi ia memutuskan untuk melarikan diri dari Bavaria. Ia bermaksud menyeberangi Danau Starnberg dan melarikan diri ke tempat yang aman, kemungkinan besar Swiss, tapi sebaliknya, Ludwig II ditemukan tewas esok paginya.

Penyebab kematian resmi adalah bunuh diri karena tenggelam, namun mengingat konteks kejadiannya, sangat tidak mungkin.Belakangan, muncul bukti bahwa sang Raja ternyata terbunuh. Luitpold mengambil takhta Bavaria untuk putranya. Ironisnya putra Luitpold juga disebut dengan Ludwig. Ia menjadi raja terakhir Bavaria sampai akhir Perang Dunia I.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement