MANAMA – Empat negara Arab yang sebelumnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar mengklaim sudah siap membuka dialog. Namun dialog itu disebut memiliki syarat khusus yang harus dilakukan Qatar jika memang ingin meredakan ketegangan yang saat ini membayangi Doha.
“Keempat negara (Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir) siap berdialog dengan Qatar (namun-red) dengan syarat negara tersebut mengumumkan kesediaannya untuk menghentikan pendanaan terorisme serta ekstremisme dan berkomitmen untuk tidak mencampuri urusan luar negeri negara lain dan menanggapi 13 tuntutan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Bahrain, Khalid bin Ahmed al-Khalifa, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (31/7/2017).
BACA JUGA:Pejabat Turki Desak Arab Saudi Cabut Ultimatum terhadap Qatar
BACA JUGA: Waduh! Arab Saudi Rilis Daftar Teroris, Qatar Marah Besar
Khalifa mengatakan hal itu dalam konferensi pers yang diadakan di Manama setelah bertemu dengan para Menlu Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir demi mendiskusikan krisis diplomatik Qatar.
Sebelumnya Qatar secara tidak langsung menolak untuk menjalankan 13 tuntutan yang diajukan Arab Saudi dan sekutunya. Bahkan Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, menegaskan bahwa tuntutan itu dibuat untuk ditolak.
BACA JUGA: Qatar Klaim Ultimatum Arab Saudi Dibuat untuk Ditolak
BACA JUGA: Qatar Tolak Ultimatum Negara-negara Arab, Isolasi Terus Berlanjut
Hal ini tentu saja tidak diterima oleh empat negara Arab yang memblokade Qatar. Senada dengan penyampaian dari Al-Khalifa, Menlu Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menolak untuk menegosiasikan 13 tuntutan yang diberikan kepada Qatar di mana salah satunya adalah menutup kantor media Al Jazeera.
“(Qatar) berbicara tentang setiap isu kecuali bagaimana menghentikan dukungannya terhadap terorisme. Tuntutan ini tidak bisa ditawar, kita tidak bisa mengecilkan daftar itu,” tegas Al-Jubeir.
(Emirald Julio)