MANILA – Tampaknya wabah flu burung di Filipina akan semakin memicu kepanikan warganya. Pasalnya, ada 34 pekerja peternakan yang terindikasi memperlihatkan gejala terjangkit virus flu burung.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (27/8/2017) pejabat dari Departemen Kesehatan dan Agrikultur Filipina menyatakan, berdasarkan tes laboratorium di Australia membenarkan virus flu burung jenis H5N6 sedang mewabah di Filipina.
BACA JUGA: Hentikan Penyebaran Flu Burung, Korsel Musnahkan 120 Ribu Unggas
BACA JUGA: Flu Burung Ditemukan di Pulau Andalan Korsel, Peternak Diminta Tak Pindahkan Unggas dalam 24 Jam
Hal yang mengkhawatirkan adalah kabar yang menyebut bahwa virus H5N6 memang dapat ditularkan ke manusia. Namun tingkat kematian akibat virus tersebut hingga saat ini masih tergolong rendah.
Menteri Kesehatan Filipina, Paulyn Ubial, membenarkan bahwa ada indikasi manusia yang terjangkit virus ini. Ia mengatakan, terdapat 34 kasus di Provinsi Pampangan dan Nueva Ecija yang menunjukkan orang-orang dengan gejala terjangkit flu burung.
“Mereka menderita demam, batuk dan pilek. Semuanya terpapar langsung dengan ungga dan mereka menunjukkan terkena gejala influenza yang umum. Mereka sudah diberi obat tapi kita terus memantau kondisi mereka,”ujar Ubial. Ia menambahkan, beberapa orang yang terindikasi terjangkit virus flu burung tersebut menderita diare.
BACA JUGA: Perangi Wabah Flu Burung, Filipina Kerahkan Ratusan Tentaranya
BACA JUGA: Dua Pasien yang Terjangkit Flu Burung di Hong Kong Meninggal
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Karena kabar ini disinyalir memicu kepanikan di antara warga, Kementerian Kesehatan Filipina pun meminta publik tetap tenang. Lembaga pemerintah itu menyatakan bawah virus ini masih menjadi masalah untuk kesehatan hewan unggas dan tidak menjadi ancaman untuk kesehatan publik.
Kementerian Lingkungan dan Sumber Daya Alam Filipina telah mengeluarkan perintah untuk dilakukannya pengawasan di 45 suaka burung menjelang musim migrasi burung yang diperkirakan akan dimulai pada bulan depan. Hal ini dilakukan demi mencegah semakin meluasnya penyebaran wabah flu burung di Filipina.
Selain Kementerian Kesehatan Filipina, militer juga dikerahkan untuk membantu pemusnahan hewan unggas yang terjangkit flu burung. Langkah ini diambil untuk menekan penyebaran wabah virus tersebut.
Sejauh ini Filipina telah memusnahkan lebih dari 470 ribu ayam, bebek, dan burung puyuh. Pemusnahan itu dipusatkan di wilayah Pampangan dan Nueva Ecija.
(Emirald Julio)